PENGARUH PENYULUHAN PENGGUNAAN JAMU KUNYIT ASAM TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DUSUN NGEMPLAK, CATURHARJO, SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.61129/jkhg.v8i2.125Kata Kunci:
Herbal kunyit asam; Counselling; Level of knowledge; DismenoreaAbstrak
Teenagers often experience menstrual pain or dysmenorrhea caused by hormonal cycle instability and abnormalities in uterine contractions. The use of turmeric acid herbal remedy is believed to alleviate menstrual pain. Its phenolic compounds have antioxidant, analgesic, antimicrobial, and anti-inflammatory properties. The active compound curcumin can inhibit the enzyme cyclooxygenase, thereby reducing pain. The lack of knowledge among teenagers may discourage them from utilizing the turmeric acid herbal remedy. Counseling is one way to enhance knowledge; therefore, this study aims to determine the effect of counseling on the use of turmeric acid herbal remedy on the knowledge level of teenagers in Ngemplak Hamlet, Caturharjo, Sleman. This research uses a pre-experimental method with a pretest and posttest design, while the sampling technique employed is total sampling involving 60 female adolescent respondents. The research instrument consists of a questionnaire containing a list of questions, and the informational media used includes brochures and PowerPoint presentations. The results of the study show an average pretest score of 60.40 and a posttest score of 79.43, categorized as good. The results of the Wilcoxon statistical test show a p-value of 0.000 < 0.05, indicating that there is an effect of the counseling on the level of knowledge regarding the use of turmeric acid herbal medicine to address menstrual pain.
Remaja lebih sering mengalami nyeri haid atau dismenorea yang disebabkan oleh ketidakstabilan siklus hormonal maupun abnormalitas konstraksi uterus. Penggunaan jamu kunyit asam dipercaya mampu mengatasi nyeri haid. Kandungan senyawa fenolik berkhasiat antioksidan, analgetik, antimikroba dan antiinflamasi. Senyawa aktif kurkumin mampu menghambat enzim siklooksigenase sehingga mampu mengurangi rasa nyeri. Kurangnya pengetahuan remaja akan mendorong keengganan untuk memanfaatkan jamu kunyit asam. Penyuluhan merupakan salah satu cara meningkatkan pengetahuan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan penggunaan jamu kunyit asam terhadap tingkat pengetahuan remaja Dusun Ngemplak, Caturharjo, Sleman. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain pretes dan posttest, sedangkan Teknik pengambilan sampel secara total sampling sebanyak 60 responden remaja putri. Instrumen penelitian berupa kuisioner berisi daftar pertanyaan, media penyuluhan berupa brosur dan powerpoint. Hasil penelitian memberikan nilai rata-rata pretest dan posttest 60,40 serta nilai setelah penyuluhan menjadi 79,43 dengan kategori baik. Hasil uji statistic uji Wilcoxon menunjukkan p-value 0,000 <0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan jamu kunyit asam untuk mengatasi nyeri haid.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Yuni Eka Rahayuningsih, Rini Sulistyawati, Windadari Murni Hartini

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.