http://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/issue/feedJurnal Kesehatan Husada Gemilang2024-08-23T15:28:51+00:00Nurul Indah Sarihusadagemilang06@gmail.comOpen Journal Systems<p><em><strong>JURNAL KESEHATAN HUSADA GEMILANG</strong></em>, Merupakan jurnal penelitian dan kajian ilmiah yang diterbitkan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Gemilang Tembilahan. Penyunting menerima kiriman naskah hasil kajian dan penelitian untuk bidang kesehatan dipublikasikan dijurnal ini. Jurnal dapat digunakan oleh dosen di perguruan tinggi kesehatan, praktisi kesehatan, perawat kesehatan, guru, mahasiswa kesehatan, dan orang-orang yang tertarik dengan masalah kesehatan.</p>http://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/102EFEKTIFITAS DAUN BELUNTAS UNTUK MENGURANGI KEPUTIHAN PADA MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA2024-08-23T14:22:42+00:00Ayu Ilmaayu140405@gmail.comYuniawati Yuniawatibasmania31@gmail.com<p><em>Keputihan merupakan masalah reproduksi yang sering dialami oleh remaja dengan keluhan mengeluarkan cairan putih agak bening. Sebanyak 90% Wanita di Indonesia mengalami keputihan dan sebanyak 60% di alami oleh remaja putri. Sekitar 90% Wanita di Indonesia berpotensi jengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh dari penggunaaan rebusan daun beluntas terhadap keputihan pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, pra eksperimental dengan pendekatan one grup pretest-postest design. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney U-Test diperoleh p value 0,000<0,05 yang artinya terdapat perbedaan durasi penurunan kadar keputihan antara responden yang mengkonsumsi rebusan daun beluntas dan responden yang tidak mengkonsumsi rebusan daun beluntas. Dapat disimpilkan bahwa adanya pengaruh dari penggunaan rebusan daun beluntas terhadap keputihan pada remaja.</em></p> <p><em><strong> </strong></em></p> <p><em>Vaginal discharge is a reproductive problem that is often experienced by adolescents with complaints of slightly clear white discharge. As many as 90% of women in Indonesia experience vaginal discharge and as many as 60% are experienced by adolescent girls. Around 90% of women in Indonesia have the potential to experience vaginal discharge because Indonesia is a tropical climate, so fungi easily develop which results in many cases of vaginal discharge. The purpose of this study is to find out the effect of the use of beluntas leaf decoction on vaginal discharge in adolescents. This study uses a quantitative, pre-experimental research method with a one-group pretest-postest design approach. Based on the results of the statistical test using the Mann Whitney U-Test, a p value of 0.000<0.05 was obtained, which means that there was a difference in the duration of the decrease in vaginal discharge between respondents who consumed beluntas leaf decoction and respondents who did not consume beluntas leaf decoction. It can be summed up that there is an effect of the use of beluntas leaf decoction on vaginal discharge in adolescents</em></p>2024-08-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Ayu Ilma, Yuniawati Yuniawatihttp://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/103FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA TANJUNG SIMPANG KECAMATAN PELANGIRAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR RIAU2024-08-23T14:26:48+00:00Dahlia Murnidahliamurni2@gmail.comNurul Indah Sariindahperdana412@gmail.com<p><em>Angka kematian ibu merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan di indonesia. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan menjadi sangat penting dalam upaya penurunan AKI. Upaya pemerintah dalam mempercepat menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi dilakukan dengan cara menjamin setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih. Studi ini mengunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yaitu kebenaran sesuatu itu dapat diperoleh dengan cara menangkap fenomena atau gejala yang dari objek yang menjadi responden. Penelitian dilakukan di desa tanjung simpang kecamatan pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir pada bulan Juni hingga November Tahun 2023. Partisipan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 5 orang ibu yang melahirkan di rumah, Ibu dusun, dua dari masyarakat dan keluarga di desa tanjung simpang kecamatan pelangiran kabupaten Indragiri Hilir Riau. Pemilihan partisipan mengunakan teknik snowball sampling. Dari hasil penelitian Masyarakat Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Indragiri Hilir, Riau lebih memilih melahirkan dengan bantuan dukun beranak karena faktor kepercayaan tradisi dan budaya turun-temurun, kemudahan akses, biaya yang lebih rendah, dan layanan yang lebih personal dan berkelanjutan. Sebaliknya, mereka memilih bidan untuk layanan kesehatan umum. Keterbatasan akses dan biaya tambahan membuat kurang diminati Layanan bidan untuk persalinan.</em></p> <p> </p> <p><em>The maternal mortality rate is one of the indicators of health development in Indonesia. Childbirth assistance by health workers is very important in efforts to reduce maternal mortality rates. The government's efforts to accelerate the reduction of the Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate are carried out by ensuring that every mother is able to access quality maternal health services, childbirth is assisted by a trained midwife or doctor. This study uses a qualitative design with a phenomenological approach, namely the truth of something can be obtained by capturing the phenomenon or phenomenon of the object that is the respondent. The research was conducted in Tanjung Simpang Village, Pelangiran District, Indragiri Hilir Regency from June to November 2023. The participants in this study were 5 mothers who gave birth at home, hamlet mothers, two from the community and families in Tanjung Simpang village, Pelangiran district, Indragiri Hilir Regency, Riau. The selection of participants uses the snowball sampling technique. From the results of research by the Tanjung Simpang Village Community, Pelangiran District, Indragiri Hilir, Riau prefers to give birth with the help of birth shamans because of the factors of traditional and cultural beliefs, ease of access, lower costs, and more personalized and sustainable services. Instead, they choose midwives for public health services. Limited access and additional costs make midwife services for childbirth less in demand.</em></p>2024-08-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Dahlia Murni, Nurul Indah Sarihttp://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/104ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. N DI KLINIK UTAMA NILAM SARI TEMBILAHAN2024-08-23T14:31:00+00:00Rada Sapitriradasafitri46@gmail.comSandra Harianisradasafitri46@gmail.com<p><em>Asuhan komprehensif merupakan asuhan yang di berikan secara menyeluruh mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatus dan KB yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas untuk menurunkan AKI dan AKB dengan Metode asuhan pendekatan manajemen kebidanan dengan alur fikir varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP, dilaksanakan di Klinik Utama Nilam Sari pada bulan Maret-April. Asuhan kebidanan dilakukan pada NY. N umur 24 tahun. G2P1A0H1. Pada asuhan ANC ibu menalami anemia ringan dan tidak terdapat kesimpangan anara teori dan praktik, INC kala I berlangsung selama 20 jam 10 menit, terdapat kesenjangan yaitu kala I memanjang (induksi), kala II berlangsung selama 15 menit, kala III berlangsung selama 9 menit, terdapat kesenjangan yaitu pemberian mathergine untuk mencegah berdarahan, kala IV berlangsung selama 2 jam, terdapat kesenjangan berupa pemasangan kateter, Bayi lahir spontan, berat 2850 gram, panjang badan48 cm, dan dilakukan kunjungan neonatussebanyak 3 kali. Masa nifas berjalan normal tanpa ada penyulit, dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali. Asuhan keluarga berencana Ny. N memilih Kb MAL sebagai metode kontrasepsinya. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa asuhan komprehensif yang diberikan pada Ny. N sudah memenuhi standar.</em></p> <p><em><strong> </strong></em></p> <p><em>Comprehensive care is a comprehensive care that is provided comprehensively starting from pregnancy, childbirth, newborns, postpartum, neonates and Family Planning which aims to provide quality services to reduce maternal mortality and infant mortality with a midwifery management approach with varney thinking and documented in the form of SOAP, carried out at the Nilam Sari Main Clinic in March-April. Midwifery care is carried out in Ny. N age 24 years. G2P1A0H1. In ANC care, the mother experienced mild anemia and there was no discrepancy between theory and practice, Intranatal care phase I lasts for 20 hours and 10 minutes, there is a gap, namely phase I is elongated (induction), phase II lasts for 15 minutes, phase III lasts for 9 minutes, there is a gap, namely the administration of mathergine to prevent bleeding, phase IV lasts for 2 hours, there is a gap in the form of catheter installation, Spontaneous birth, weight 2850 grams, body length 48 cm, and neonatal visits were carried out 3 times. The postpartum period runs normally without complications, 4 visits are made. Mrs. N's family planning care chose the lactation amenorrhea method as her contraceptive method. From these results, it can be concluded that the comprehensive care provided to Mrs. N has met the standards.</em></p>2024-08-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Rada Sapitri, Sandra Harianishttp://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/105ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. F DI KLINIK UTAMA NILAM SARI TEMBILAHAN2024-08-23T14:34:03+00:00Dian Wulandaridianwulandari749@gmail.ComNurul Indah Sariindahperdana412@gmail.com<p><em>Asuhan kebidanan komprehensif adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari Kehamilan, Persalinan, Nifas, Pelayanan Bayi Baru Lahir serta Pelayanan Keluarga Berencana. Berdasarkan buku register Klinik Utama Nilam Sari tahun 2021 Januari sampai Desember, jumlah hamil 438 orang, bersalin normal 229 orang, bayi baru lahir normal 226 orang, nifas 229 orang dan KB 2.432 orang. Tujuan dari asuhan iniu adalah Mampu memberikan asuhan komprehensif pada pasien. Pada asuhan ANC terjadi kesenjangan yaitu hasil pengukuran TFU, INC berjalan dengan baik, kala I fase aktif 6 jam 30 menit, kala II berlangsung selama 1 jam 12 menit, kala III berlangsung selama 38 menit terjadi kesenjangan berupa pemberian metiagin serta terjadinya retensio plasenta, dan kala IV berlangsung selama 2 jam terjadi kesenjangan berupa pemasangan kateter. Bayi lahir spontan, berat badan 3500 gram, panjang badan 53 cm, dan dilakukan kunjungan neonatus sebanyak 3 kali. Masa nifas berjalan normal tanpa ada masalah potensial, dilakukan kunjungan sebanyak 4 kali dan asuhan keluarga berencana Ny.F memilih KB suntik 3 bulan sebagai metode kontrasepsinya. Diharapan untuk semua tenaga kesehatan untuk dapat mengupdate ilmu serta mempertahankan mutu pelayanan dengan cara mengikuti seminar yang berhubungan dengan kebidanan.</em></p> <p> </p> <p><em>Comprehensive midwifery care is a series of continuous and comprehensive service activities ranging from Pregnancy, Childbirth, Postpartum, Newborn Services and Family Planning Services. Based on the register book of the Nilam Sari Main Clinic from January to December 2021, the number of pregnancies was 438 people, normal childbirth was 229 people, normal newborns were 226 people, postpartum was 229 people and birth control was 2,432 people. The purpose of this care is to be able to provide comprehensive care to patients. In antenatal care, there was a gap, namely the results of TFU measurement, Intranatal care went well, phase I active phase 6 hours 30 minutes, phase II lasted for 1 hour 12 minutes, phase III lasted for 38 minutes there was a gap in the form of administration of metiagin and placental retention, and phase IV lasted for 2 hours there was a gap in the form of catheter installation. The baby was born spontaneously, weighed 3500 grams, was 53 cm long, and was visited by neonates 3 times. The postpartum period ran normally without any potential problems, 4 visits were made and Mrs. F's family planning chose 3-month injectable contraceptives as her contraceptive method. It is hoped that all health workers will be able to update their knowledge and maintain the quality of service by participating in seminars related to midwifery.</em></p>2024-08-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Dian Wulandari, Nurul Indah Sarihttp://ojs.husadagemilang.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/106ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.R DI KLINIK PRATAMA KAYU JATI TEMBILAHAN TAHUN 20222024-08-23T14:37:45+00:00Anisa Anisaanissanisa334@gmail.comErnawati Ernawatianissanisa334@gmail.comLinda Raniwatianissanisa334@gmail.com<p><em>Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan yang mencakup pemeriksaan secara berkala dari kehamilan, persalinan, nifas,dan bayi baru lahir. Data Klinik Pratama Kayu Jati tahun 2021 jumlah ibu hamil 44 orang, bersalin 4 orang, bayi baru lahir 4 orang, nifas 4 orang, neonatus 4 orang, akseptor KB 39 orang dan tidak ada menyumbang AKI dan AKB. Bertujuan untuk melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif dengan metode pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP. Asuhan dilaksanakan bulan Maret sampai April Di Klinik Pratama Kayu Jati Tembilahan Tahun 2022. Subjek asuhan adalah Ny. R Umur 25 Tahun G<sub>3</sub>P<sub>1</sub>A<sub>1</sub>H<sub>1</sub>. Pada asuhan ANC sesuai standart 10T. INC pada kala I berlangsung selama 23 jam 30 menit terjadi kala I memanjang serta terdapat kesenjangan yaitu pemasangan infus. kala II berlangsung selama 15 menit, kala III berlangsung selama 7 menit, dan kala IV berlangsung selama 2 jam, terdapat ruptur jalan lahir derajat II. Bayi lahir spontan, berat badan 3000 gr, panjang badan 46 cm dan dilakukan kunjungan neonatus sebanyak 3 kali. Masa nifas normal tidak ada penyulit, dilakukan kunjungan 4 kali dan asuhan keluarga berencana memilih suntik 3 bulan sebagai alat kontrasepsinya. Maka dapat disimpulkan bahwa asuhan komprehensif yang diberikan pada Ny.R sudah memenuhi standar.</em></p> <p> </p> <p><em>Comprehensive midwifery care is care that includes periodic check-ups of pregnancy, childbirth, postpartum, and newborns. Data from the Pratama Kayu Jati Clinic in 2021 shows that the number of pregnant women is 44 people, 4 people are giving birth, 4 people are newborns, 4 people are postpartum, 4 people are neonates, 39 people are acceptors of birth control and none contribute to the maternal mortality rate and infant mortality rate. It aims to carry out comprehensive midwifery care with a midwifery management approach method with a varney mindset expressed in the form of SOAP. The care will be carried out from March to April at the Tembilahan Wood Primary Clinic in 2022. The subject of the care is Mrs. R Age 25 years G3P1A1H1. In ANC care according to the 10T. INC standard in phase I lasts for 23 hours and 30 minutes, phase I occurs longitudinally and there is a gap, namely the installation of infusions. Phase II lasts for 15 minutes, Phase III lasts for 7 minutes, and Phase IV lasts for 2 hours, there is a grade II birth canal rupture. The baby was born spontaneously, weighed 3000 grams, had a body length of 46 cm and was visited by neonates 3 times. During the normal postpartum period, there were no complications, 4 visits were made and the family planned to choose 3-month injections as the contraceptive device. So it can be concluded that the comprehensive care provided to Mrs. R has met the standards.</em></p>2024-08-23T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Anisa Anisa, Ernawati Ernawati, Linda Raniwati