EFEKTIFITAS DAUN BELUNTAS UNTUK MENGURANGI KEPUTIHAN PADA MAHASISWA KEBIDANAN UNIVERSITAS ISLAM MADURA
DOI:
https://doi.org/10.61129/jkhg.v7i2.102Kata Kunci:
Vaginal discharge, Blunt leaves, TeenagersAbstrak
Keputihan merupakan masalah reproduksi yang sering dialami oleh remaja dengan keluhan mengeluarkan cairan putih agak bening. Sebanyak 90% Wanita di Indonesia mengalami keputihan dan sebanyak 60% di alami oleh remaja putri. Sekitar 90% Wanita di Indonesia berpotensi jengalami keputihan karena negara Indonesia adalah daerah yang beriklim tropis, sehingga jamur mudah berkembang yang mengakibatkan banyaknya kasus keputihan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh dari penggunaaan rebusan daun beluntas terhadap keputihan pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, pra eksperimental dengan pendekatan one grup pretest-postest design. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Mann Whitney U-Test diperoleh p value 0,000<0,05 yang artinya terdapat perbedaan durasi penurunan kadar keputihan antara responden yang mengkonsumsi rebusan daun beluntas dan responden yang tidak mengkonsumsi rebusan daun beluntas. Dapat disimpilkan bahwa adanya pengaruh dari penggunaan rebusan daun beluntas terhadap keputihan pada remaja.
Vaginal discharge is a reproductive problem that is often experienced by adolescents with complaints of slightly clear white discharge. As many as 90% of women in Indonesia experience vaginal discharge and as many as 60% are experienced by adolescent girls. Around 90% of women in Indonesia have the potential to experience vaginal discharge because Indonesia is a tropical climate, so fungi easily develop which results in many cases of vaginal discharge. The purpose of this study is to find out the effect of the use of beluntas leaf decoction on vaginal discharge in adolescents. This study uses a quantitative, pre-experimental research method with a one-group pretest-postest design approach. Based on the results of the statistical test using the Mann Whitney U-Test, a p value of 0.000<0.05 was obtained, which means that there was a difference in the duration of the decrease in vaginal discharge between respondents who consumed beluntas leaf decoction and respondents who did not consume beluntas leaf decoction. It can be summed up that there is an effect of the use of beluntas leaf decoction on vaginal discharge in adolescents
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ayu Ilma, Yuniawati Yuniawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.