ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. A DI KLINIK UTAMA LESTARI TEMBILAHAN

Abstrak

Comprehensive midwifery care is care that is carried out thoroughly from pregnancy to family planning to reduce Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate  (IMR). At the Utama Lestari Clinic, from January to December 2021, there were 539 pregnant women, pregnant women, BBL, 297 postpartum women and kb acceptors as many as 963 people. Provide comprehensive care to Mrs. “A” at the Lestari Utama Clinic using the Varney line of thought and documented in the form of SOAP.  This case study was carried out at the Lestari Utama Clinic on March 8 to April 15, 2022. Pregnant women experienced mild anemia and type 1 diabetes, during delivery there was installation of oxytocin 5 iu 8 TPM and administration of metergin, in KN I there is no SHK examination, in KN II the baby does not get exclusive breastfeeding, in postpartum and family planning there are no problems. For care subjects to increase knowledge about breastfeeding and patiently wait for the release of breast milk. For the Lestari Utama Clinic, reconsider giving metergin in the third stage and providing laboratory personnel and facilitating SHK examination or cooperating and referring to adequate facilities.

Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang dilakukan secara menyeluruh dari mulai hamil sampai keluarga berencana untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Di Klinik Utama Lestari dari Januari sampai Desember tahun 2021 tercatat ibu hamil 539 orang, ibu bersalin, BBL, ibu nifas sebanyak 297 orang dan akseptor KB sebanyak 963 orang. Memberikan asuhan secara komprehensif pada Ny “A” di Klinik Utama Lestari dengan menggunakan alur fikir varney  dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Studi kasus dilaksanakan di Klinik Utama Lestari pada tanggal 8 Maret s/d 15 April tahun 2022. Pada  ibu hamil terjadi anemia ringan dan diabetes tipe 1, terdapat kesenjangan pada persalinan pemberian oksitosin 5 iu 8 TPM dan pemberian metergin, KN I tidak dilakukan pemeriksaan SHK, KN II bayi tidak mendapatkan ASI Ekslusif, pada  nifas dan KB tidak  terdapat masalah. Bagi subjek asuhan agar meningkatkan pengetahuan tentang ASI dan sabar menunggu pengeluaran ASI. Bagi Klinik Utama Lestari mempertimbangkan kembali pemberian metergin pada kala III dan menyediakan tenaga laboratorium dan memfasilitasi pemeriksaan SHK atau melakukan kerja sama dan rujukan ke fasilitas yang memadai.