ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF NY.L DI KLINIK UTAMA LESTARI TEMBILAHAN

Abstrak

Comprehensive care is a series of continuous and comprehensive care so as to be able to suppress or reduce MMR and IMR in Indragiri Hilir district. The aim of the research is to be able to provide comprehensive care and to be able to differentiate between theory and practice. The method used is the midwifery management approach with the Varney step mindset which is outlined in the form of SOAP. The results of this study were that in the care given to Mrs.L starting in the third trimester of pregnancy up to the KB Mrs.L only carried out 2 ANC examinations. INC went pretty well, stage 1 lasted 9 hours 45 minutes there was no gap in the theory of normal delivery, stage II lasted 30 minutes, stage III lasted 6 minutes. The baby was born normal, weight 3700gr, body length 50cm, had 3 neonatal visits and no SHK examination was carried out. The postpartum period proceeded normally without complications, 4 postpartum visits were made and Mrs. L chose the 3-month injection as a contraceptive method. From these results the comprehensive care provided to Mrs. L did not meet the standards. The suggestion is that all health workers are expected to be able to provide services in accordance with Standard Operations (SOP) in order to achieve optimal health service standards.

Asuhaan komprehensif merupakan serangkaian asuhan yang berkelanjutan dan menyeluruh sehingga mampu untuk menekan atau mengurangi AKI dan AKB Di kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan  penelitian mampu memberikan asuhan komprehensif dan mampu membedakan teori dan praktik. Metode digunakan yaitu pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir langkah varney yang dituangkan dalam bentuk SOAP. Adapun hasil pada penelitian ini yaitu Pada asuhan yang diberikan kepada Ny.L mulai hamil trimester III sampai dengan KB Ny.L hanya melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 2 kali. INC berjalan cukup baik, kala 1 berlangsung selama 9 jam 45 menit tidak terjadi kesenjangan teori persalinan normal, pada kala II berlangsung selama 30 menit, kala III berlangsung selama 6 menit. Bayi lahir normal,  berat badan 3700gr, panjang badan 50cm, dilakukan kunjungan neonatus 3 kali dan tidak dilakukan pemeriksaan SHK. Masa nifas berjalan normal tanpa penyulit, dilakukan kunjungan nifas sebanyak 4 kali dan asuhan keluarga berencana Ny. L memilih KB Suntik 3 Bulan sebagai metode kontrasepsinya. Dari hasil tersebut asuhan komprehensif yang diberikan pada Ny, L belum memenuhi standar. Adapun saran diharapkan semua tenaga kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan Standard Oprasional (SOP) agar dapat mencapai standard pelayanan kesehatan yang optimal.